Dalam perspektif cuaca, BMKG menyatakan pada saat kejadian cuaca cenderung baik, tidak ada awan cumolonimbus. Hal ini mematahkan pro kontra yang menyebut kecelakaan terjadi akibat faktor alam. Sementara Basarnas menyatakan telah membentuk tim kecil untuk terus mencari Flight Data Recorder, bagian dari Black Box Sukhoi Super Jet 100.
Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengungkapkan bahwa Cockpit Voice Recoreder (CVR) Sukhoi yang ditemukan telah ditranskrip. Walau hasilnya sudah diketahui, KNKT tidak mempublikasikannya karena merupakan kepentingan tim investigasi.
"Ini (transkrip CVR) hanya untuk investigator. Percakapannya telah kita muat," ucapnya.(Bayu Prayudhanto/wtr6)