Jakarta - Pamor BlackBerry di pasar smartphone dunia
kian memudar saja. Terlebih setelah perusahaan asal Kanada yang dulunya
bernama Research in Motion itu tak masuk dalam lima besar penjualan
global.
Laporan kuartal kedua Gartner 2013 menyatakan ada 435
juta unit ponsel terjual selama periode itu atau naik 3,6% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu.
Sementara smartphone yang terjual
di periode itu sebanyak 225 juta unit atau naik 46,5% dibandingkan
periode sama tahun lalu. Penjualan dari feature phone di periode itu
hanya 210 juta unit atau turun 21% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Hal
yang cukup mengejutkan, BlackBerry ternyata tak tercantum di lima
besar. Posisi pertama untuk penjual smartphone global di kuartal kedua
2013 ini adalah Samsung (71,38 juta unit), Apple (31,899 juta unit), LG
(11,473 juta unit), Lenovo (10,671 juta unit), dan ZTE (9,687 juta
unit).
Pudarnya pamor BlackBerry kian tegas jika melihat pangsa pasar sistem operasi yang digunakan selama kuartal kedua 2013.
Android
menjadi raja dengan 177.898 juta unit smartphone menggunakannya atau
menguasai 79% pangsa pasar. Disusul iOS dengan 31,899 juta unit
smartphone atau 14,25 pangsa pasar. Berikutnya Microsoft sebanyak 7,407
juta unit atau menguasai 3,3% pangsa pasar.
BlackBerry berada di posisi keempat dimana hanya 6,18 juta unit yang menggunakan atau menguasai 2,7% pangsa pasar.
Principal
Research Analyst Gartner Anshul Gupta mengatakan, walau pangsa pasar
Microsoft tumbuh, tetapi ada pekerjaan rumah yang harus dibereskan yakni
masalah membangun ekosistem untuk pengembang aplikasi agar pengguna
kian terikat dalam platform tersebut.
Menurutnya Samsung bisa
berkibar karena permintaan dari smartphone premium berasal dari segemen
bawah dengan harga rata-rata di kisaran USD 400.
"Samsung berada
di posisi kritis dalam memenuhi kebutuhan pasar di masa mendatang
dimana tak bisa menawarkan produk untuk kelas menengah tetapi dengan
fitur terbatas. Belum lagi Samsung harus terus menggeber pasar di negara
berkembang," katanya.
Sementara Nokia harus bisa keluar dari
menurunnya pamor feature phone. Total penjualan ponsel Nokia di kuartal
kedua 2013 adalah 61 juta unit turun dibandingkan periode sama tahun
lalu sebesar 83 juta unit.
"Pamor Nokia Lumia dengan banyak lini
produk akan membantu perusahaan ini bertahan. Masalahnya kepungan
Andorid lumayan kuat, belum lagi vendor asal China yang bermain dengan
harga," analisanya.
Sedangkan untuk Apple, Gartner melihat harga
rata-rata dari produknya akan terus turun. "Apple membutuhkan lini
produk baru untuk iPhone. Masalahnya kalau harga terlalu murah akan
menjadi kanibal untuk seri lama dari iPhone," jelasnya.
"Melihat
penjualan selama kuartal kedua ini, kami perkirakan pada akhir tahun
total penjualan ponsel di dunia mencapai 1,82 miliar unit. Pemicunya
adalah produk baru yang masuk dan harga yang terus turun," kata Gupta
lebih lanjut.
(rou/rou)